Pengaruh
Pemberian Urine Sapi Terhadap Pertumbuhan Tanaman Terong
(Solanum melongena)
Devitriana
Program
Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Riau
ABSTRACT
This research was conducted to determine the effect
of cow urine pembarian on plant growth eggplant (Solanum melongena). The study was conducted at the experimental
farm of Biology Faculty of Teacher Education Studies Program at the University
of Riau, which began on 24 November 2012 and ends on January 10, 2013. Using a
randomized block design (RBD). Factors studied were as many as four doses of
cow urine treatment. Each treatment was repeated three times, so there are 12
experimental units. Factors tested dose of cow urine ml urine T0 = 0, T1 = 20
ml urine, T2 = 40 ml urine, T3 = 60 ml urine. The resuls showed that giving cow
urine had no effect on plant growth eggplant (Solanum melongena).
Key words: Solanum melongena, Urine, Randomized Block Design (RBD)
PENDAHULUAN
Terong adalah tumbuhan pangan yang ditanam untuk buahnya.
Asal-usul budidayanya berada di bagian selatan dan timur Asia
sejak zaman prasejarah, tetapi baru dikenal di dunia Barat tidak lebih awal
dari sekitar tahun 1500. Buahnya mempunyai
berbagai warna, terutama ungu, hijau, dan putih. Catatan tertulis yang pertama
tentang terung dijumpai dalam Qí mín yào shù,
sebuah karya pertanian Tiongkok kuno yang ditulis pada tahun 544.
Banyaknya nama bahasa Arab
dan Afrika Utara
untuk terong serta kurangnya nama Yunani
dan Romawi
menunjukkan bahwa pohon ini dibawa masuk ke dunia Barat
melewati kawasan Laut Tengah
oleh bangsa Arab
pada awal Abad Pertengahan.
Nama ilmiahnya, Solanum melongena, berasal dari istilah Arab abad ke-16
untuk sejenis tanaman terung (Tsao dan Lo, 2006)
Terong
merupakan terna yang
sering ditanam secara tahunan. Tanaman ini
tumbuh hingga 40-150 cm (16-57 inci) tingginya. Daunnya besar, dengan lobus
yang kasar. Ukurannya 10-20 cm (4-8 inci) panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci)
lebarnya. Jenis-jenis setengah liar lebih besar dan tumbuh hingga setinggi 225
cm (7 kaki), dengan daun yang melebihi 30 cm (12 inci) dan 15 cm (6 inci)
panjangnya. Batangnya biasanya berduri. Warna bunganya
antara putih hingga ungu, dengan mahkota yang memiliki lima lobus. Benang sarinya berwarna kuning. Buah tepung berisi, dengan
diameter yang kurang dari 3 cm untuk yang liar, dan lebih besar lagi untuk
jenis yang ditanam.
Dari
segi botani, buah yang dikelaskan sebagai beri memiliki banyak biji
yang kecil dan lembut. Biji itu dapat dimakan tetapi rasanya pahit karena
mengandung nikotin, sejenis alkaloid yang banyak dikandung tembakau (Childers & Margoles, 1993)
Buah
terong mempunyai komposisi gizi yang baik yakni mengandung 1,5% protein, 0,2 gr
lemak, 5,5 gr hidrat arang, 15 gr kalsium, 37 mg fosfor, 0,4 mg besi, Vit A 30
SI, Vit B1 0,04 mg dan Vit C 5 mg. Dengan komposisi seperti itu terong sangat
cocok dikonsumsi untuk perbaikan gizi (Rahmat Rukmana, 1994)
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah
pemberian urine sapi berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman terong (Solanum melongana).
METODE
PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Kebun
percobaan Program Studi Pendidikan
Biologi FKIP Universitas Riau. Dimulai pada tanggal 24 November 2012 dan berakhir
pada tanggal 10 Januari 2013. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah
cangkul, ember, gelas ukur, neraca O’haus dan alat penyiram. Bahan yang
digunakan adalah Biji Terong, Urine ruminansia dan air. Parameter berupa tinggi
batang, lebar daun, dan biomassa. Eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak
Kelompok (RAK) terdiri dari 3 kali pengulangan dan 4 perlakuan; T0 = tanpa
urine sapi; T1 = 20 ml urine sapi; T2 = 40 ml urine sapi; T3 = 60 ml urine sapi.
Metode pengumpulan data dengan cara mengacak dan menentukan penghitungan, data
yang diperoleh dilakukan Analisis Varian (ANAVA), dan apabila hasilnya berbeda
antar perlakuan, maka dilakukan uji lanjut LSD pada Taraf 1% dan 5%.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Parameter
|
Perlakuan
|
|||
0 ml (T0)
|
20 ml (T1)
|
40 ml (T2)
|
60 ml (T3)
|
|
Tinggi Batang (cm)
|
1,73a
|
1.90b
|
1,87c
|
2,30d
|
Lebar Daun (cm)
|
0,93a
|
1,30b
|
1,73c
|
1,76d
|
Biomassa (gr)
|
0,09a
|
0,24b
|
0,27c
|
0,32d
|
Keterangan : Angka diikuti huruf yang sama pada baris yang sama tidak
berbada pada taraf 5%.
Pemberian urine sapi tidak
berpengaruh pada pertumbuhan terong (Solanum
melongena), hal ini terjadi karena pengaruh umur terong yang belum cukup
memadai untuk penelitian dan hal lain seperti tingkat kesuburan tanah yang
berbeda-beda. Karena sifat dari terong yang dapt tumbuh diman-mana, maka
pemberian urine sapi tidak berpengaruh. Seperti dijelaskan (Hastuti, 2007)
Terong merupakan tanaman sayuran yang sangat popular di Indonesia. Terong juga
dapat tumbuh dimana-mana, baik di dataran rendah sampai dataran tinggi.
Namun jika dilihat dari aspek pertumbuhan, pertumbuhan terong
dalam percobaan ini sudah cukup baik karena tidak ditemukan adanya hama
pengganggu yang datang merusak. Hal ini sesuai dengan (Phrimantoro, 1995) Bau
yang khas urine ternak dapat mencegah datangnya berbagai hama tanaman sehingga
urine sapi juga dapat berfungsi sebagai pengendalian hama tanaman.
KESIMPULAN
Dari
data dan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pemberian urine sapi
tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman terong (Solanum melongena).
DAFTAR
PUSTAKA
Childers,
N.F. (PhD) & Margoles, M.S. (MD). (1993). An apparent relation of
nightshades
(Solanaceae) to arthritis.
Journal of Neurological and Orthopedic
Medical Surgery. 12: 227-231.
Hastuti,
Liana Dwi Sri. 2007. Terung-Tinjauan Langsung ke Beberapa Pasar di
Kota Bogor. USU Repository.
Rahmat Rukmana, 1994. Bertanam Terong.Kanisius:
Yogyakarta.
Tsao dan Lo.2006.Vegetables: Types and Biology. Handbook
of Food Science,
Technology, and Engineering.CRC Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar yang sopan yaa...